Kerajaan Meliau

Kerajaan Meliau[2][3][4]
Raja pertama kerajaan Meliau adalah Pangeran Mancar, putra ketiga Brawijaya dari kerajaan Majapahit. Bersama dengan saudara-saudaranya, Pangeran Mancar meninggalkan kerajaan Tanjungpura yang sering terlibat peperangan menuju daerah pedalaman Kalimantan.
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[5]

Kerajaan Mempawah

Istana Amantubillah di Mempawah
----------------
Kerajaan Panembahan Mempawah adalah sebuah kerajaan Islam yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Indonesia.[1] Nama Mempawah diambil dari istilah "Mempauh", yaitu nama pohon yang tumbuh di hulu sungai yang kemudian juga dikenal dengan nama Sungai Mempawah.[2] Pada perkembangannya, Mempawah menjadi lekat sebagai nama salah satu kerajaan/kesultanan yang berkembang di Kalimantan Barat.[1] Riwayat pemerintahan adat Mempawah sendiri terbagi atas dua periode, yakni pemerintahan kerajaan Suku Dayak yang berdasarkan ajaran Hindu dan masa pengaruh Islam (kesultanan).[1]

Kerajaan Nanga Bunut

Kerajaan Nanga Bunut merupakan kerajaan yang terletak di persimpangan muara Sungai Kapuas yang merupakan penghubung antara kecamatan-kecamatan, ibu kota, serta kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat.[1][2][3] Kerajaan Nanga Bunut berdiri pada tanggal 29 Januari 1877 dengan surat asisten residen Sintang nomor 91 tahun 1877 yang menyatakan Negeri Nanga Bunut telah berdiri selama 64 tahun.[4] Dan pada tahun 1909 dikuasai dan diletakkan dibawah kekuasaan Hindia Belanda.[5]

Silsilah Raja
Urutan para pemegang tampuk pemerintahan di Kerajaan Nanga Bunut adalah sebagai berikut:[4]

Kerajaan Tanjungpura

Kerajaan Tanjungpura atau Tanjompura[1] merupakan kerajaan tertua di Kalimantan Barat. Kerajaan yang terletak di Kabupaten Kayong Utara ini pada abad ke-14 menjadi bukti bahwa peradaban negeri Tanah Kayong sudah cukup maju pada masa lampau. Tanjungpura pernah menjadi provinsi Kerajaan Singhasari sebagai Bakulapura. Nama bakula berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tumbuhan tanjung (Mimusops elengi), sehingga setelah dimelayukan menjadi Tanjungpura.

Daerah kekuasaan
Wilayah kekuasaan Tanjungpura membentang dari Tanjung Dato sampai Tanjung Sambar. Pulau Kalimantan kuno terbagi menjadi 3 wilayah kerajaan besar: Borneo (Brunei), Sukadana (Tanjungpura) dan Banjarmasin. Tanjung Dato adalah perbatasan wilayah mandala Borneo (Brunei) dengan wilayah mandala Sukadana (Tanjungpura), sedangkan Tanjung Sambar batas wilayah mandala

Kesultanan Pontianak

Istana Kadriyah di Pontianak
----
Kesultanan Kadriyah Pontianak adalah sebuah kesultanan Melayu yang didirikan pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, keturunan Rasulullah dari Imam Ali ar-Ridha[1] di daerah muara Sungai Kapuas yang termasuk kawasan yang diserahkan Sultan Banten kepada VOC Belanda. Ia melakukan dua pernikahan politik di Kalimantan, pertama dengan putri dari Kerajaan Mempawah dan kedua dengan putri dari Kesultanan Banjar (Ratu Syarif Abdul Rahman, putri dari Sultan Tamjidillah I, sehingga ia

Kerajaan Kubu

Kerajaan Kubu atau landschap Koeboe adalah padalah sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang Yang Dipertuan Besar yang pernah berdiri dalam wilayah yang sekarang terletak di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Sejarah
Sejarah Kerajaan Kubu memiliki kaitan yang erat dengan sejarah Kesultanan Pontianak. Sejarah pantas berhutang budi kepada sekelompok kecil petualang dan saudagar Arab yang singgah di sana atas kemunculan serta tegaknya kedua kerajaan tersebut pada awalnya. Yaitu ketika 45 penjelajah Arab yang berasal dari daerah Hadramaut di Selatan Jazirah Arab, yang pada mulanya bertujuan untuk mencari keuntungan dengan berdagang di lautan Timur-jauh (Asia) berlabuh di sana. Leluhur dan Tuan Besar (Raja) Kerajaan Kubu pertama, yaitu Syarif Idrus Al-Idrus, adalah menantu dari Tuan Besar (Panembahan) Mampawa (Mempawah). Ia Syarif Idrus juga merupakan ipar dari Sultan pertama Kesultanan Pontianak (Al-Qadri). Pada awalnya Dia Syarif Idrus membangun perkampungan di dekat muara sungai Terentang, barat-daya pulau Kalimantan.

Kerajaan Sintang

Kerajaan Sintang adalah Kerajaan Hindu kemudian menjadi Kerajaan Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Penguasa Kerajaan Sintang disebut Panembahan Sintang.

Daftar Panembahan Sintang
Panembahan Samat semah
Panembahan Ismail Zubair Mali Jubairi Irawan II
Panembahan Tembilang Ari.diketahui akhir kurun 16
Panembahan Pencin Pontin..1600 - 1643
Panembahan Tunggal........1643 - 1672
Panembahan Muhammad Shamsuddin......1672 - 1738 (diketahui Panembahan pertama masuk islam)
Panembahan Muhammad jalaluddin......1738 - 1786
Panembahan Muhammad Jamaluddin I....1786 - 1796